cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal KATA : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
ISSN : -     EISSN : 25020706     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL KATA : Penelitian tentang ilmu bahasa dan sastra, by ISSN 2502-0706 (Online) Research on linguistics, literature and art. Is a scientific journal that publishes the results of research and thinking in two languages, namely: Indonesian and English. KATA is published twice a year in May and October.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra" : 11 Documents clear
ANALISIS UNSUR EKSTRINSIK NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA Erlina, Erlina
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.297 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.2301

Abstract

            This research is motivated by the analysis extrinsic elements novel Sang Pemimpi. This study aimed to describe the social values, cultural values, moral values, and religious values in the novel Sang Pemimpi. The research is a qualitative study using descriptive methods. The data in this study is a form of social values, cultural values, religius values and moral on Sang Pemimpi novel by Andrea Hirata. Data source is Sang Pemimpi novel by Andrea Hirata. Data collection techniques in this study are: (1) to read and understand the Novel Sang Pemimpi by Andrea Hirata, and (2) give coding by underlining sentences containing social values, cultural values and political values in the note of the novel Sang Pemimpi by Andrea Hirata all data regarding speech acts in a novel study. While the steps in analyzing data are: (1) read data that has been recorded, (2) classify or record data for the purpose for researchers based on the novel Sang Pemimpi by Andrea Hirata, (3) interpreting or interpretation of data for the purpose of research is to analyze the novel Sang Pemimpi by Andrea Hirata, and (4) make the conclusion of the study. The results of this study stated that extrinsic elements contained in Sang Pemimpi novel by Andrea Hirata is the value of cultural education, where cultural rights set forth in the novel The Dreamer ie when they are a teenager then it started to work for money. Social educational value, namely the attitude of helping each other like Arai and Mak Cik, and as pastor and Jimbron. the value of religious education that is visible on the pastor and Jimbron, although Jimbron raised by a pastor, but the pastor did not impose his religion on Jimbron. moral and political education value seen in a leader who has no morals and honesty.             Penelitian ini dilatarbelakangi oleh analisis unsur ekstrinsik novel Sang Pemimpi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai sosial, nilai budaya, nilai politik, nilai moral, dan nilai religius dalam novel Sang Pemimpi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalampenelitian iniadalah bentuk nilai sosial,  nilai budaya, nilai realigi dan moral dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Sumber datanya adalah novelSang Pemimpi karya Andrea Hirata.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: (1) membaca dan memahami Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, dan (2) memberi pengkodean dengan menggarisbawahi kalimat-kalimat yang mengandung nilai sosial, nilai budaya, dan nilai politik dalam Mencatat Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata  semua data mengenai tindak tutur dalam novel yang diteliti. Sedangkan langkah-langkah dalam menganalisis datanya adalah: (1) membaca data yang sudah dicatat, (2) mengklasifikasikan atau mencatat data sesuai tujuan peneliti berdasarkan novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, (3) menginterprestasikan atau penafsiran data dengan tujuan penelitian yaitu menganalisis novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, dan (4) membuat simpulan penelitian.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa unsur ekstrinsik yang dapat dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah nilai pendidikan budaya, di mana budaya yang tercantum dalam novel Sang Pemimpi yaitu apabila sudah beranjak remaja maka sudah mulai bekerja untuk mencari uang. nilai pendidikan sosial, yaitu adanya sikap saling tolong menolong seperti Arai dan Mak Cik, dan seperti pendeta dan Jimbron. nilai pendidikan religius yaitu terlihat pada pendeta dan Jimbron, walaupun Jimbron diasuh oleh seorang Pendeta, tetapi pendeta tersebut tidak memaksakan agamanya pada Jimbron. nilai pendidikan moral dan politik terlihat pada seorang pemimpin yang tidak mempunyai moral dan kejujuran.
TEACHING READING COMPREHENSION BY USING DIRECTED ACTIVITIES RELATED TO TEXT (DRTA) FOR THE STUDENTS Syaveny, Niza
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.27 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.2002

Abstract

Membaca merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa dalam belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Membaca tidak hanya melihat atau membaca apa yang tertulis namun juga memahami isi bacaan sehingga pembaca memperoleh ilmu serta informasi dari bacaan tersebut. Beberapa komponen membaca yang dikemukakan oleh para ahli, seperti pemahaman ide pokok, ide pendukung, kosakata, serta tata bahasa, membuat guru harus cermat dalam mengaplikasikan metode dalam mengajar bahasa Inggris khususnya membaca. Directed Activities related to Text (DART) merupakan metode mengajar yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan membaca. Metode ini diaplikasikan melalui aktivitas rekonstruksi dan analisis. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan cara pengajaran membaca melalui metode DART. Penulisan merujuk kepada kajian kepustakaan yang mendukung teori DART dalam pengajaran membaca. Dengan adanya informasi mengenai DART yang didukung oleh teori para ahli, dapat dijadikan sumber informasi tentang metode pengajaran bahasa Inggris khususnya membaca yang dapat diterapkan oleh guru di sekolah menengah.Reading is a skill that must be mastered by students in learning English as a foreign language. Reading not only see or read what is written but also understand the contents of the reading therefore the readers get the knowledge and information from the text. Some reading components are suggested by experts, such as understanding the main idea, supporting ideas, vocabulary, and grammar, it makes the teachers must be careful in applying methods in teaching English, especially reading. Directed Activities related to Text (DART) is a teaching method that can be applied in reading activities. This method is applied through reconstruction and analysis activities. The purpose of writing this article is to describe how teaching of reading through the DART method. The article support by a literature review  of DART theory in teaching reading. The information about of DART supported by expert theory, it can be used as a source of information about English teaching methods especially reading that can be applied by teachers in high school.
KALIMAT PASIF DALAM BAHASA INGGRISDAN BAHASA INDONESIA: SUATU ANALISIS KONTRASTIF Mustika, Nova
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.035 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1861

Abstract

Contrastive analysis is a method that can be used to help the difficulties of a teacher in teaching a second language to their students, where learning a second language is strongly influenced by the mastery of the mother tongue. The purpose of this article is to describe comparison of passive sentences in Indonesian and English. The method of this research is descriptive qualitative to provide an overview of the form of the passive sentence and find differences and similarities between passive sentencesin Indonesian and English. Examples was created by the author herself taking into account the level of general acceptance by referring to the book of Tata Bahasa Indonesian and English Grammar. Passive sentences in Indonesian are characterized by use of the "di-", "ter" or "ke-". While in English it used “to be + V3 (Past participle)" which is based on the tenses used (time of occurrence). After comparing passive sentences in Indonesian and English, the author  found similarities and differences.Analisis kontrastif merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk membantu kesulitan seorang pengajardalam mengajarkan bahasa kedua kepada para siswanya, di mana dalam mempelajari bahasa kedua sangat dipengaruhi oleh penguasaan bahasa ibu. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif komparatif-kontras yang bertujuan memberikan gambaran tentang bentuk kalimat pasif serta menemukan perbedaan dan persamaan kalimat pasif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Contoh dibuat oleh penulis sendiri dengan mempertimbangkan tingkat keberterimaan secara umum dengan merujuk kepada buku Tata Bahasa Indonesia dan Grammar Bahasa Inggris. Kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dilihat dari strukturnya menggunakan “di-”, “ter-” ataupun “ke-”. Sementara dalam bahasa Inggris hanya mengenal “to be+ V3 (Past Participle)” yang berdasarkankepada tenses yang digunakan (waktu kejadian). Setelah membandingkan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, penulis telah menemukan persamaan dan perbedaannya. 
THE EFFECT BETWEEN COOPERATIVE LERANING AND LEARNING STYLE OF THE GERMANY WRITTING OUTCOM Adhima, Fauzan
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.919 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.2126

Abstract

The aim of the study is to reveal the empirical data about the effect of cooperative learning and learning styles on the outcome of germany writting of SMA Negeri 42 Jakarta. The methodology used is the experimental method with a 2x2 factorial design. Data analysis performed by using two way variance analysis. The findings of the study demonstrated: 1)   The teaching cooperative leraning type STAD was higher than students who take cooperative leraning type Pair Cheks teaching. 2) The visual learning style was higher than students who have auditory learning style. 3) The students who take the teaching  cooperative leraning type Pair Cheks and have a visual learning style higher than students who take cooperative leraning type STAD and have a visual learning style . 4) The cooperative leraning type STAD and auditory learning style is higher than  cooperative leraning type Pair Cheks and have auditory learning styles. 5) The teaching cooperative leraning type STAD and have a auditory learning style was higher than the teaching cooperative leraning type STAD and have visual learning styles. 6) The cooperative leraning type Pair Cheks and have a visual learning style is higher than cooperative leraning type Pair Cheks and have auditory learning styles. 7) There is an interaction effect between  cooperative leraning  and learning style of the germany writting outcome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif (tipe STAD dan tipe Pair Cheks) dan gaya belajar (visual dan auditori) terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman Siswa SMA N 42 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan desain faktorial 2 X 2. Pengukuran keterampilan menulis bahasa Jerman menggunakan tes tulis sedangkan gaya belajar menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknkik analisis variansi (ANAVA) 2 jalur dan dilanjutkan dengan uji Tuckey untuk melihat interaksi antar kelompok.  Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) keterampilan menulis tipe STAD lebih baik dari pada tipe Pair Cheks, (2) gaya belajar visual lebih baik dari auditori, (3) gaya belajar auditori lebih baik menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dari pada tipe Pair Cheks, (4) keterampilan menulis bahasa Jerman kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih baik menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Pair Cheks dari pada tipe STAD, (5) Belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik diterapkan pada siswa yang memiliki gaya belajar auditori dari pada gaya belajar visual, (6) belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Pair Cheks lebih baik diterapkan pada siswa yang memiliki gaya belajar visual dari pada auditori, dan (7) terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran kooperatif dan gaya belajar terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif (tipe STAD dan tipe Pair Cheks) dan gaya belajar (visual dan auditori) terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman Siswa SMA N 42 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan desain faktorial 2 X 2. Pengukuran keterampilan menulis bahasa Jerman menggunakan tes tulis sedangkan gaya belajar menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknkik analisis variansi (ANAVA) 2 jalur dan dilanjutkan dengan uji Tuckey untuk melihat interaksi antar kelompok.  Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) keterampilan menulis tipe STAD lebih baik dari pada tipe Pair Cheks, (2) gaya belajar visual lebih baik dari auditori, (3) gaya belajar auditori lebih baik menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dari pada tipe Pair Cheks, (4) keterampilan menulis bahasa Jerman kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih baik menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Pair Cheks dari pada tipe STAD, (5) Belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik diterapkan pada siswa yang memiliki gaya belajar auditori dari pada gaya belajar visual, (6) belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Pair Cheks lebih baik diterapkan pada siswa yang memiliki gaya belajar visual dari pada auditori, dan (7) terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran kooperatif dan gaya belajar terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman.
PENGUASAAN KOSAKATA RESEPTIF PENYANDANG TUNANETRA TOTALLY BLIND DENGAN MENGGUNAKAN INDERA PERABA Aldriani, Yessie
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.981 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1940

Abstract

This study aims at identifying and describing the mastery of reseptive vocabulary of the totally blind person. It examines the mastery of word clasess, vocabulary quantity and non-linguistic factors that affect of vocabulaty mastery using tactual sensory. The study applies descriptive qualitative and simple quantitative approach. The data are obtained from the comprehension of questions and the speech of a totally blind person using tactual sensory to the concrete objects. The data are collected employing participant observational method, supported by interviewing, recording, and note taking techniques. Then,the data are analyzed by using referential identity method (Sudaryanto, 1993). The result of study shows that the average of totally blind student vocabulary mastery is 88,6% of the tested words.The vocabulary mastery based on the word classes are nominal, verbal, adjectiva and adverbial. The quantity of vocabulary mastery is 89 words, consits of 46 nouns, 25 verbs, 14 adjectives and 4 adverbs. The non-linguistic factors affect the vocabulary mastery are; (1) intelective psychology, (2) psychis and (3) age. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan kosakata murid tunanetra totally blind  dengan menggunakan indera peraba ditinjau dari penguasaan kosata reseptif, kelas kata, kuantitas kosakata dan faktor–faktor yang mempengaruhi  penguasaan kosakata reseptif  penyandang tunanetra tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif sederhana. Data diperoleh dari pemahaman pertanyaan yang diberikan dan tuturan  penyandang tunanetra menggunakan indera peraba pada benda-benda konkret. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak, didukung oleh teknik wawancara, rekam, dan catat. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode padan referensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) penyandang tunanetra totally blind menguasai 88,6% kosakata reseptif dengan kategori baik, sementara kuantitas kosakata berdasarkan kelas kata, total 89 kosakata yang terdiri dari 46 kata benda, 25 kata kerja, 14 kata sifat dan 4 kata keterangan, (2)beberapa faktor mempengaruhi penguasaan kosakata reseptif kedua penyandang tunanetra; (a) faktor internal yaitu psikologi intelektif dan psikis, (b) faktor eksternal yaitu umur.
KESALAHAN LEKSIKOGRAMATIKAL PADA TEKS RECOUNT Arifin, Adip; Rois, Syamsudin
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.551 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.2130

Abstract

Language learning is basically a process of trial and error. It means that in every language learning activity, both in oral and written, errors in language are made. It also happens to Indonesian learners of English. This study is aimed at investigating the organization of lexicogrammatical feature in recount texts, written by sixth semester students of English Language Education Department, STKIP PGRI Ponorogo, in the academic year 215/2016. The study used descriptive qualitative method and designed as error analysis. The data were collected through written test composition. The result of study showed that the organization of lexicogrammatical feature was less satisfying. It could be seen from a number of mistakes produced by the students. In detail, there were 32 mistakes in using wrong word (misuse), 30 mistakes of wrong tense, 25 mistakes in using action verb, 21 mistakes in using finite, 17 mistakes in adverbial use, 17 mistakes of misspelling, 3 mistakes of using conjunction, 2 mistakes of using srticle, and 2 mistakes of using adjective. Pembelajaran bahasa pada prinsipnya merupakan proses mencoba dan gagal. Hal ini berarti bahwa dalam proses pembelajaran bahasa, baik lisan maupun tulisan, tidak terlepas dari berbagai kesalahan berbahasa. Bagi pembelajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia tentu juga tidak bisa terlepas dari kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana unsur-unsur pembentuk teks dalam teks recount yang ditulis oleh partisipan, yang berasal dari mahasiswa semester VI program studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Ponorogo pada semester genap tahun akademik 2015/2016. Fokus penelitian ini adalah pengorganisasian fitur leksikogramatikal. Penelitian ini menggunakan desain error analysis. Data diperoleh dari written test composition, dan kemudian dianalisis berdasarkan prosedur error analysis. Dari hasil analisis data diketahui bahwa; pertama,  pengorganisasian teks khususnya pada fitur leksikogramatikal belum sepenuhnya memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari statistik kesalahan yang telah teridentifikasi. Secara detail ditemukan kesalahan terbanyak pada penggunaan kata (misuse) yakni 32 kesalahan(22%), wrong tenses 30 kesalahan (20%), wrong action verb 25 kesalahan (17%), absence of finite 21 kesalahan (14%), adverbial mistake 17 kesalahan (11%), misspelling 17 kesalahan (9%), cnjunctionmistake 3 kesalahan (2%), articlemistake 2 kesalahan (1%), dan wrong adjective 2 kesalahan (1%). 
STRUKTUR PERCAKAPAN DALAM TEKS DRAMA ANGGUN NAN TONGGA KARYA WISRAN HADI Yusandra, Titiek Fujita
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.57 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.2112

Abstract

The research was motivated by the importance of the position of dialogue because dialogue is a principal part in the drama. Therefore, the elements that make a dialogue needs to be considered as good or bad qualities of a play is determined by the dialogue. As a form of literature, there is no reason for us, both practitioners, researchers, or connoisseurs of drama not to study and analyze the text of the drama as long as we do not forget that writing is to be staged. Based on the findings of the study found four conclusions. First, the speech contained on the text of ANT play by Wisran Hadi, besides the observance of the principles of cooperation of participants is also a violation of the principles of cooperation participants. Second, in a couple snippets of conversations, snippets of the most widely used demand an explanation because between figures always requires an action that met with the reaction. Third, the nature of the speech series, in addition to the three types of speech that is the nature of the series, the series pattern found continue conversation. Fourth, in terms of turn taking, in addition to the pattern of cultivation is set, turn patterns are found automatically, and turn seized. It shows that the text of ANT has its own strengths as a text.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kedudukan dialog karena dialog merupakan bagian utama dalam drama. Oleh sebab itu, unsur-unsur yang membentuk sebuah dialog tersebut perlu diperhatikan karena baik maupun tidaknya kualitas sebuah drama ditentukan oleh dialog. Sebagai bentuk kesusastraan, tidak ada alasan bagi kita, baik praktisi, peneliti, ataupun penikmat drama untuk tidak mempelajari dan menganalisis teks drama sepanjang kita tidak melupakan bahwa tulisan tersebut untuk dipentaskan. Berdasarkan temuan penelitian didapatkan empat simpulan. Pertama, tuturan yang terdapat pada teks drama ANT karya Wisran Hadi, selain adanya pematuhan prinsip kerja sama partisipan juga adanya pelanggaran prinsip kerja sama partisipan. Kedua, dalam penggalan pasangan percakapan, penggalan meminta penjelasan paling banyak digunakan karena antartokoh selalu menuntut adanya suatu aksi yang dibalas dengan reaksi. Ketiga, dari sifat rangkaian tuturan, selain ketiga jenis sifat rangkaian tuturan yang ada, ditemukan pola rangkaian percakapan berkelanjutan. Keempat, dari segi pola kesempatan berbicara, selain pola gilir diatur, ditemukan pola giliran otomatis, dan giliran direbut. Hal tersebut memperlihatkan bahwa teks ANT ini memiliki kekuatan sebagai sebuah teks. 
THE TEACHING OF VOCABULARY: A PERSPECTIVE Susanto, Alpino
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.636 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.2136

Abstract

The learning of Vocabulary is important part in foreign language learning. The meanings of new words are very frequently emphasized, whether in books or in verbal communication. Vocabulary is considered as the central in language teaching and is of paramount importance to a language learner. Vocabulary is a basic of one learns a foreign language. Few  research indicate that teaching vocabulary can be considered as problematic, as some teachers are not really sure about the best practice in the teaching and sometimes not really aware how to start forming an instructional emphasis on the vocabulary learning (Berne& Blachowicz, 2008). Through this article, the writer summarizes the related research that focus on the importance of vocabulary and explaining many techniques used by some English teachers and lecturer when teaching English, as well as writer’s personal view of the issues.
KEBERPIHAKAN MEDIA TERHADAP ISU PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Zulmi, Febrina
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.649 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.2138

Abstract

Media bias will always be an interesting topic to be examined. Media plays some important roles in society. One of its roles is building public opinions. In this case, media has been assumed to be biased as it might take some advantages from its position. This study aims at investigating The Jakarta Post’s bias towards the environmental preservation issues (an ecolinguistic study). The method used in this study is qualitative descriptive method by applying Van Dijk’s model of critical discourse analysis. This research model does not only analyze the aspect of text structure but also social cognition and social context. The object for this study is the news texts taken from The Jakarta Post Online. The result of the study showed that The Jakarta Post showed its bias towards environmental preservation issues by positioning itself as a pro’s side . In the text structure level, its bias can be identified with the way it chose the theme, topics, schemes and lexical choices which were in accordance with environmental ethics principles. In the social cognition level, its bias can be identified with the nature of the knowledge involved in showing its position in accordance with environmental preservation mission. In the social context level, its bias can be identified with the social values reflected from the news and certain group domination involved in the Jakarta Post’s news report which was in accordance with pro-environmental preservation. Generally, The Jakarta Post showed its progressive attitude or tendency to the change by intensely discussing environmental issues which implied the ideas of improving the way people should preserve their environment. Keberpihakan media akan selalu menjadi bahan yang menarik untuk diteliti. Media memainkan peran penting dalam masyarakat. Salah satu peran media adalah membangun opini publik. Dalam hal ini, media telah diasumsikan memiliki keberpihakan karena media dapat mengambil keuntungan dari posisinya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberpihakan The Jakarta Post terhadap isu pelestarian lingkungan hidup (sebuah kajian ekolinguistik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis wacana kritis model Van Dijk. Model penelitian ini tidak hanya menganalisis aspek struktur teks, melainkan juga kognisi sosial dan konteks sosial. Objek penelitian ini adalah teks berita yang diambil dari media berita online The Jakarta Post. Hasil penelitian menunjukkan bahwa The Jakarta Post menunjukkan keberpihakannya terhadap isu pelestarian lingkungan hidup dengan meposisikan dirinya sebagai pihak yang mendukung. Dalam tataran struktur teks, keberpihakannya dapat diidentifikasi dari tema, topik, skema wacana dan pilihan kata yang digunakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip etika lingkungan. Dalam tataran kognisi sosial, keberpihakannya dapat diidentifikasi dari sifat pengetahuan yang dilibatkan yang menunjukkan posisinya yang sejalan dengan misi pelestarian lingkungan hidup. Dalam tataran konteks sosial, keberpihakannya dapat diidentifikasi dari nilai-nilai sosial yang tercermin dari berita dan dominasi kelompok yang dilibatkan dalam pelaporan berita yang ditulis The Jakarta Post yang berada pada posisi pro-pelestarian lingkungan hidup. Secara umum, The Jakarta Post menunjukkan sikap progresif atau cenderung kepada perubahan dengan mengulas secara intens isu-isu pelestarian lingkungan hidup yang secara tersirat menyarankan perlu adanya peningkatan terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup.
THE EFFECT OF USING THE PEER-ASSISTED LEARNING STRATEGY TOWARD STUDENTS’ READING COMPREHENSION AT SMPN 2 2 X 11 KAYUTANAM Oliviana, Leona; Hayati, Amal
Jurnal KATA Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.098 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1922

Abstract

The purpose of this research was to find the effect of using Peer-Assisted Learning Strategy (PALS) toward students’ reading comprehension at SMPN 2 2 X 11 Kayutanam. This experimental research focussed on post-test only control design. The population of this research was all of students grade VIII of SMPN 2 2 X 11 Kayutanam. There were two classes as the sample; VIII.5 as the experimental class which consisted of 20 students and class VIII.4 as the control class which consisted of 21 students. The sample was chosen by using cluster sampling technique. After conducting the treatments, the result showed that Peer-Assisted Learning Strategy (PALS) give positive effect towards students’ reading comprehension as proved by statistically calculation. The calculation showed that the mean score of the experiment class was 63.6 with standard deviation 10.61. On the other hand, the mean score of control class was 59.24 with standard deviation 12.3. The result of t-test with degree of freedom 39 and α 0.05 found that tcalculate 8.55 < ttable 1.685. 

Page 1 of 2 | Total Record : 11